Tommy Sugiarto (Humas PP PBSI)
Liputan6.com, Copenhagen: Tunggal putra Indonesia, Tommy
Sugiarto, masih terlalu tangguh untuk Derek Wong. Pemain asal Singapura
tersebut, untuk kelima kalinya, harus mengakui keunggulan Tommy. Di
babak pertama BWF World Championships 2014, Selasa (26/8/2014), Tommy
menang dengan skor 21-12, 21-14.
"Saya cukup puas dengan hasil
pertandingan hari ini. Tapi saya mau tampil lebih baik lagi di
pertandingan-pertandingan selanjutnya. Laga di babak pertama ini menjadi
ajang persiapan buat saya di babak kedua," kata Tommy usai
pertandingan.
"Seperti saya katakan sebelumnya, saya sangat
waspada pada Derek, dia tampil bagus di Commonwealth Games 2014 dan saya
sangat mengapresiasi prestasinya. Derek juga sering buat kejutan dengan
mengalahkan pemain-pemain berkelas," tambah pemain rangking lima dunia
ini.
Tommy memang tampil percaya diri sejak awal pertandingan.
Tunggal putra unggulan kelima ini bahkan menutup interval game pertama
dengan skor telak 11-4. Di game kedua, Tommy kembali melesat 8-3
meninggalkan Derek yang tampak frustasi sehingga banyak melakukan
kesalahan sendiri.
Seperti diungkapkan Tommy sebelum
pertandingan, Derek memang tipe pemain yang mengandalkan
serangan-serangan tajam. Tommy juga mengatakan bahwa dirinya akan tampil
lebih sabar dan memperkuat tembok pertahanannya.
Hal diatas
terbukti di pertandingan. Derek terlihat banyak memaksakan
serangan-serangan, meskipun gagal menembus pertahanan Tommy. Derek juga
bermain terburu-buru dan ini menyebabkan unforced error yang
menguntungkan Tommy di awal game kedua.
"Derek mungkin flashback
pada pertemuan kami sebelumnya, dia pasti mengingat-ingat dan menghafal
permainan saya. Kali ini poin kami memang terpaut jauh. Saya belajar
dari pertemuan sebelumnya dimana saya pernah unggul lalu tersusul, jadi
sekarang kalau sudah leading poinnya, saya jaga terus biar selisihnya
jauh," beber Tommy menceritakan kunci kemenangannya.
Saat berita
ini diturunkan, dua pasangan ganda campuran Indonesia tengah bertarung
di babak kedua. Praveen Jordan/Debby Susanto sementara unggul 21-12 di
game pertama atas pasangan kakak adik Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet.
"Saya cukup puas dengan hasil pertandingan hari ini. Tapi saya mau tampil lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Laga di babak pertama ini menjadi ajang persiapan buat saya di babak kedua," kata Tommy usai pertandingan.
"Seperti saya katakan sebelumnya, saya sangat waspada pada Derek, dia tampil bagus di Commonwealth Games 2014 dan saya sangat mengapresiasi prestasinya. Derek juga sering buat kejutan dengan mengalahkan pemain-pemain berkelas," tambah pemain rangking lima dunia ini.
Tommy memang tampil percaya diri sejak awal pertandingan. Tunggal putra unggulan kelima ini bahkan menutup interval game pertama dengan skor telak 11-4. Di game kedua, Tommy kembali melesat 8-3 meninggalkan Derek yang tampak frustasi sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.
Seperti diungkapkan Tommy sebelum pertandingan, Derek memang tipe pemain yang mengandalkan serangan-serangan tajam. Tommy juga mengatakan bahwa dirinya akan tampil lebih sabar dan memperkuat tembok pertahanannya.
Hal diatas terbukti di pertandingan. Derek terlihat banyak memaksakan serangan-serangan, meskipun gagal menembus pertahanan Tommy. Derek juga bermain terburu-buru dan ini menyebabkan unforced error yang menguntungkan Tommy di awal game kedua.
"Derek mungkin flashback pada pertemuan kami sebelumnya, dia pasti mengingat-ingat dan menghafal permainan saya. Kali ini poin kami memang terpaut jauh. Saya belajar dari pertemuan sebelumnya dimana saya pernah unggul lalu tersusul, jadi sekarang kalau sudah leading poinnya, saya jaga terus biar selisihnya jauh," beber Tommy menceritakan kunci kemenangannya.
Saat berita ini diturunkan, dua pasangan ganda campuran Indonesia tengah bertarung di babak kedua. Praveen Jordan/Debby Susanto sementara unggul 21-12 di game pertama atas pasangan kakak adik Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet.
Advertisement