Kondisi di Gaza saat gencatan senjata. (BBC)
Mereka pun merencanakan perundingan tidak langsung pada bulan depan, menyusul disepakatinya gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza, Selasa 26 Agustus 2018.
Dilansir dari BBC, Rabu (27/8/2014), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon pun menyambut baik gencatan tersebut. Namun dia memperingatkan bahwa segala upaya perdamaian yang tidak mengatasi akar permasalahan dari krisis, hanya akan menimbulkan siklus kekerasan baru.
Amerika Serikat juga mendukung sepenuhnya kesepakatan ini. "Kami sangat mendukung pengumuman gencatan senjata," dengan juru bicara departemen luar negeri Jen Psaku.
Wartawan BBC Kevin Connolly di Yerusalem mengatakan warga di perbatasan Israel dan Gaza cukup lega dengan kesepakatan. Momok perang berangsur memudar.
Gencatan Senjata Terakhir?
Israel dan militan Palestina menyepakati gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza, mengakhiri konflik selama tujuh pekan yang menewaskan lebih dari 2.200 orang. Namun tak ada yang tahu apakah ini akhir dari konflik kedua kubu tersebut.
Gencatan senjata yang difasilitasi oleh Mesir itu dimulai pada Selasa 26 Agustus pukul 19.00 waktu setempat.
Para pejabat Palestina mengatakan gencatan senjata Mesir ini juga termasuk membuka perbatasan Gaza dengan Israel dan Mesir, serta perpanjangan zona perikanan wilayah Mediterania.
Sejumlah warga Gaza merayakan pengumuman gencatan senjata. "Hari ini kami mendeklarasikan kemenangan bagi perlawanan, kemenangan Gaza, dengan bantuan dari Tuhan, dan ketabahan rakyat kami dan perlawanan mulia," ungkap salah satu juru bicara Hamas yang mengontrol Gaza.
Pembicaraan lanjutan mengenai hal-hal yang lebih detail, termasuk seruan Israel untuk melucuti senjata kaum militan di Gaza, akan dimulai di Kairo, Mesir bulan depan.
Pejabat Israel menyatakan kesepahamannya dengan melonggarkan blokade Gaza, untuk mempersilahkan bantuan kemanusiaan dan material bangunan masuk. (Ein)
(Tanti Yulianingsih )
Advertisement
